Pengertian Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan dan atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga, kesehatan reproduksi, dan pelayanan kesehatan masyarakat).
(Suryani Soepardan, 2008; 5)
Asuhan kebidanan adalah fungsi dan kegiatan yang tanggung jawab bidan dalam memberi pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu di masa hamil, persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga berencana.(A
E. Macam-Macam
Asuhan Kebidanan
1) Asuhan kebidanan pada
ibu hamil
2) Asuhan kebidanan pada ibu
bersalin
3) Asuhan kebidanan pada bayi
baru lahir
4) Asuhan kebidanan pada ibu
nifas
5) Asuhan kebidanan pada
akseptor KB.
6) Asuhan
kebidanan komunitas
7) Asuhan pada wanita dg gangguan reproduksi
F. Manfaat Paradigma
Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan
Bidan memiliki peran unik dalam memberi pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak, yakni saling melengkapi dangan tenaga kesehatan
professional lainnya. Bidan adalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada
ibu hamil dan bersalin yang normal, asuhan terhadap kasus gangguan system
reproduksi wanita, serta gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan
kewenangannya. Bidan harus selalu mengembangkan dirinya agar mampu memenuhi
peningkatan kebutuhan kesehatan kliennya (ibu dan anak).
Tugas bidan adalah memberi pelayanan atau asuhan
kebidanan. Pelayanan atau asuhan kebidanan berfokus pada ibu dan balita. Lebih
rincinya, pelayanan kebidanan mencakup pra-perkawinan, kehamilan, melahirkan,
menyusui, dan nifas, serta pelayanan atau asuhan kebidanan pada bayi, balita,
remaja, dan perempuan usia subur. Sesuaia dengan kewenangannya, bidan dapat
melakukan pelayanan atau asuhan pada kasus-kasus patologis.
Memberi pelayanan kebidanan pada keluarga berencana juga
merupakan tugas bidan. Setiap kegiatan bidan untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan, mengobati serta memulihkan kesehatan ibu dan anak
sesuai dengan kewenangannya, dilakukan melalui asuhan atau pelayanan kebidanan.
Kata kebidanan memberi pengertian ilmu atau pengetahuan
pokok yang dimiliki oleh seorang bidan, yang digunakan untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya dalam kegiatan kebidanan sesuai dengan kewenangan yang ditujukan
pada calon ibu, ibu, dan anak balita. Kebidanan merupaka sistesis berbagai ilmu
dan pengetahuan, mencakup ilmu obstetric, ilmu perilaku, ilmu mengenai
kebutuhan manusia, dan ilmu social yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan
anak.
Ibu adalah sasaran utama pelayanan kebidanan. Ibu yang
sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai
sejak terjadinyaa konsepsi bayi. Balita yang sehat menjadi modal utama dalam
pembentukan generasi yang kuat, berkualitas, dan produktif di masa yang akan
datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting bagi
kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Sebagai wanita, ibu juga
bisa berperan di berbagai sector. Sebagai bagian dari keluarga, ibu dan anak
yang sehat merupakan sasaran pelayanan atau asuhan kebidanan di Indonesia.
Dengan demikian, fenomena kebidanan di Indonesia adalah masyarakat (ibu)
yang berperilaku sehat, mau dan mampu memanfaatkan pelayanan atau asuhan kebidanan
yang tersedia sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita.
Penurunan angka kematian ibu melahirkan, bayi dan balita
merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Dalam memberi pelayanan
kebidanan perlu dipertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu
dan anak seperti perilaku masyarakat, keturunan serta lingkungan, yag mencakup
linkungan sosian dan ekonomi
C. Manfaat Paradigma Dikaitkan dengan Asuhan Kebidanan
Salah satu manifestasi dari evidence based dalam
Asuhan Sayang Ibu (ASI) selama persalinan termasuk antara lain:
1. Memberikan dukungan emosional
2. Membantu pengaturan posisi
3. Memberikan cairan dan nutrisi
4. Memperbolehkan ke kamar mandi secara teratur
5. Pencegahan terjadinya infeksi (Susanti, dkk, 2009; 55)
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan antara lain :
a. Manfaat Bagi Bidan
• Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
• Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
• Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai dengan kondisi klien.
b. Manfaat Bagi Pasien
• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan kebidanan
• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang bertanggungjawab atas kesehatannya
• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
1. Memberikan dukungan emosional
2. Membantu pengaturan posisi
3. Memberikan cairan dan nutrisi
4. Memperbolehkan ke kamar mandi secara teratur
5. Pencegahan terjadinya infeksi (Susanti, dkk, 2009; 55)
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan antara lain :
a. Manfaat Bagi Bidan
• Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
• Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
• Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai dengan kondisi klien.
b. Manfaat Bagi Pasien
• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan kebidanan
• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang bertanggungjawab atas kesehatannya
• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Manfaat paradigma dikaitkan
dengan asuhan kebidanan
A. Orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.
B. Orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
C. Manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
D. Lingkungan /masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
E. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetahui bagaimana diri sendiri.
F. Dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami orang lain/manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada wanita-wanita.
G. Sifat-sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara hubungan bidan dan wanita sangat dibutuhkan.
H. Interaksi antara bidan dan pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan dengan wanita.
I. Bidan–pasien saling membutuhkan.
J. Bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik, menumbuhkan ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam interaksi bidan–pasien dan dalam bekerja dengan teman-teman dan tim kesehatan lain.
A. Orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.
B. Orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
C. Manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
D. Lingkungan /masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
E. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetahui bagaimana diri sendiri.
F. Dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami orang lain/manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada wanita-wanita.
G. Sifat-sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara hubungan bidan dan wanita sangat dibutuhkan.
H. Interaksi antara bidan dan pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan dengan wanita.
I. Bidan–pasien saling membutuhkan.
J. Bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik, menumbuhkan ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam interaksi bidan–pasien dan dalam bekerja dengan teman-teman dan tim kesehatan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar