KONSEP MANUSIA
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang,
diantaranya yaitu manusia sebagai makhluk holistic dan manusia sebagai system.
·
Manusia Sebagai
Makhluk Holistik
Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk
yang utuh atau paduan dari unsur
biologis,psicologis,social dan spiritual.
1. Makhluk biologis
-Manusia tersusun atas system organ tubuh yang
digunakan untuk mempertahankan hidupnya,
-Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan
hidupnya
-Tidak terlepas dari hokum
alam:dilahirkan-berkembang-mati
-Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas
-Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi
dalam tubuh
-Manusia memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi
2. Makhluk psikologis
-Manusia mempunyai struktur kepribadian.
-Tingkah laku sebagai manispestasi kejiwaan.
-Mempunyai daya fikir serta kecerdasan.
-Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat
berkembang
3. Makhluk social
-Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling
bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup,.
-Kebudayaan mempengaruhi komponen social manusia.
-Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social.
-Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada.
4. Makhluk spiritual
-Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan.
-Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang
sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Manusia Sebagai Sistem
Manusia merupakan system terbuka, dimana manusia adalah mahluk yang dinamis, belajar mengembangkan diri, selalu berinteraksi dengan alam dan lingkungannya, serta saling mempengaruhi satu sehingga mengalami perkembangan
bio psiko sosio dan spiritual. Tujuan
utama manusia sebagai sebuah system terbuka adalah :
1. Manusia mampu pertahan hidup di dunia dan berusaha mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
1. Manusia mampu pertahan hidup di dunia dan berusaha mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
2. Manusia dapat menempatkan diri di dalam lingkungannya dalam segala situasi dan bertahan untuk dapat tetap dalam keadaan sehat.
3. Derajat kesehatan ditentukan oleh kemampuan manusia dalam menerima segala pengaruh baik dari dirinya (dalam) ataupun dari orang lain (luar)
Konsep manusia sebagai system tertutup kurang dapat diterima/kurang memuaskan, karena system tertutup memandang manusia adalah mahluk yang statis, tidak dapat berkembang dalam menjalankan aktifitas kehidupannya serta dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar adalah :
1. Umur dan tingkat perkembangan
2. Sex
3. Status kesehatan
4. Social budaya
5. Status ekonomi
6. spiritual
7. Emosi
Manusia sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal,
system interpersonal, dan system social.
1. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu
sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi
integritas atau keutuhan.
Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang
mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme. Menurut Roy (1976)
Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk beradaptasi dan
menangani rangsang lingkungan.
2. Sistem Personal
Sebagai system personal manusia memiliki proses
persepsi dan bertumbuh kembang. Sistem personal disebut juga sebagai individu.
Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-
Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.
-
Persepsi
Pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus.
-
Tumbuh kembang
Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan
matang.
3. Sistem Interpersonal
Sebagai system interpersonal manusia dapat
berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Menurut King
(1976) system interpersonal disebut juga kelompok. Misalnya bidan harus
mengerti tentang konsep :
-
Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik
antara manusia yang satu dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
-
Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang
untuk mendapatkan suatu tanggapan dari orang lain.
-
Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan
informasi antara menusia satu dengan manusia lainnya.
4. Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan
wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga,
masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Menurut King (1976) system social
disebut juga masyarakat. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-
Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar
contohnya “IBI” memiliki kekuasaan dalam bidang kebidanan.
-
Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap
suatu hal misalnya seorang bidan saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur
pasiennya dalam melakukan suatu hal.
-
Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya
seorang bidan tidak diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan
pasiennya.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
A. Maslow menyusun kebutuhan dasar manusia secara hirarkhi, dimana kebutuhan fisiologis diletakan sebagai kebutuhan yang paling dasar.
1. Kebutuhan fisiologis
Udara segar (O2), air (H2O) dan elektrolit, makanan, pengeluaran zat sisa, tidur, istirahat, latihan, kebersihan dan seksual.
2. Kebutuhan rasa aman
Perlindungan dari udara panas/dingin, cuaca jelek, kecelakaan, infeksi, alergi, terhindar dari pencurian dan mendapatkan perlindungan hukum.
3. Kebutuhan akan cinta, dicintai dan mencintai
Mendambakan kasih saying, ingin dicintai individu/kelompok dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan harga diri
Dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kepuasan bekerja sesuai dengan potensi dan dilaksanakan dengan senang hati serta jika berhasil mendapat pengakuan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar